Api unggun adalah api yang sengaja dinyalakan diluar ruangan menggunakan bahan bakar berupa kayu, ranting/dahan. Jerami atau daun kering pada saat malam hari. Api unggun memiliki beberapa fungsi, yaitu:
Dalam pramuka, api unggun biasanya digunakan sebagai tempat berkumpul peserta, untuk saling bertukar bertukar kereasi dan hiburan seperti bernyanyi, menari, berpantun, dll
Ada banyak jenis prosesi upacara yang dilakukan untuk meyalakan api unggun, seperti:
Setiap regu peserta secara begantian mengisi hiburan disekitar api unggun, dalam bentuk pentas seni.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam acara api unggun adalah:
1. Letakan tenda dengan punggungnya diatas.
2. Tegakkanlah tongkat belakang dan ikatkan pada patok
3. Tegakkan tiang depan dan ikat dengan talinya
4. ikatkan tali pada patok-patok sudut tenda kemudian tali tengah dan akhirnya tali-tali dinding . Hati-hatilah pada waktu memasukan paku tiang pada lubang atab tenda.
Berikut ini beberapa fungsi tongkat pramuka
1. Sebagai alat untuk melindungi diri serangan hewan liat, saat berada di dalam hutan
2. Sebagai tiang bendera
3. Sebagai tiang tenda / tenda darurat (bivac)
4. Sebagai tiang jembatan5. Untuk membantu mengukur jarak, tinggi, dsb
6. Untuk kelengkapan baris berbaris
7. Untuk memadamkan Api
8. Sebagai tiang untuk menjemur pakaian
9. Sebagai alat berpegangan untuk menghadari jalan / medan yang sulit (licin). dan masih banyak lagi.
Kompas adalah suatu alat penunjuk yang dapat digunakan untuk menetapkan arah, dimana arah dini adalah arah yang ditunjukan jarum kompas.
Cara penggunaaan kompas:
Angka yang ada di kompas dan istilahnya:
North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325
Cara berjalan menurut arah kompas:
Azimuth dan Back Azimuth
Azimuth atau disebut juga sudut kompas adalah antara satu titik dengan arah utama dari seorang pengamat. Back Azimuth adalah sudut arah dari garis dilihat menurut arah kebalikannya di mana terdapat rumus:
Sudut q < 180, maka back azimuthnya q + 180
Sudut q > 180, maka back azimuthnya q - 180
Ket : q = Teta (sudut bidik)
Perinsipnya membyat lintasan berada pada suatu garis lurus dengan cara membidik kompas ke muka dan ke belakang pada jarak tertentu.
Perkemahan adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang diselengarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di Gugus Depan dalam periode, seperti Perkemahan Pelantilan Penggalan Baru,Perkemahan Kenaikan Tingkat (dari Peggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap), Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), Perkemahan hari libur, dan sejenisnya. Perkemahan juga merupakan gerakan penghibur dan pengetahuan bagi mereka yang tak pernah mengenal dunia luar. Selain itu perkemahan juga dapat dipakai oleh penggalang muhammadiyah yang sering disebut HIZBUL WATHAN.
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dengan reliefnya yang diproyeksikan pada sebuah bidang datar dengan perbandingan tertentu. Peta memiliki ukuran dalam sekala peta, yaitu perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak mendatar dari kedua titik pada keadaan sebenarnya dipermukaan bumi.
Skala = jarak pada peta/jarak pada medan sebenarnya
Beberapa jenis peta di antaranya:
1. Peta Topografi
peta yang menampilkan atau menonjolkan bagian-bagian pada permukaan bumi yang dapat dikenal dan disajikan sesuai dengan realitanya. Dalam peta topografi, terdapat garis-garis atau kontur, yaitu garis khayal yang digambarkan berbelok-belok (tidak teratur) dan tertutup. Garis ini menghubungkan ketinggian yang sama. Sifat-sifat :
a. Garis ini tidak bercabang dan tidak saling terpotong.
b. Jika jarak 2 garis ini ketinggian ini lebar maka daerah tersebut landai jika sempit daerah tersebut terjal.
2. Peta pita
Peta pita adalah peta gambaran perjalanan seseorang, untuk melihat histori dari sebuah perjalanan. Peta pita dibuat menggunakan nakan tabel, yaitu tersusun atas kolok-kolom sebagai berikut:
a. Waktu
b. Arah
c. Jarak
d. keterangan (berisi gambaran keadaan sekitar (contoh: rumah, sungai, danau, dll.)
e. Gambar
3. Peta lapangan
Peta lapangan merupakan peta yang menggambarkan keadaan pada sebuah lapangan atau medan.
Alat yang digunakan untuk mendirikan tenda
1. Patok
2. Tali
3. Tongkat
Dalam mendirikan tenda, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Arah Angin. Mendirikan tenda harus bisa menahan arah angin, agar tidak masuk ke dalam tenda. Tenda didirikan menyamping dari arah angin.
2. serangan binatang buas. Sebelum mendirikan tenda, perhatikan lokasi yang akan digunakan untuk pendirian, pastikan tidak ada jejak binatang buas.
3. Hujan/cuaca. Pastikan tenda tidak bocor saat terjadi hujan dan geli lubang di sekitar tenda untuk mengalirkan air hujan, agar tidak masuk ke dalam tenda.