• Buku Saku Pramuka

Api Unggun


Api unggun adalah api yang sengaja dinyalakan diluar ruangan menggunakan bahan bakar berupa kayu, ranting/dahan. Jerami atau daun kering pada saat malam hari. Api unggun memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  1. Untuk mengangatkan badan
  2. Tempat berkumpul
  3. Tanda bahaya
  4. Memasak
  5. Menjaga dari serangan binatang buas
  6. Upacara adat./keagamaan, dan lain-lain

Dalam pramuka, api unggun biasanya digunakan sebagai tempat berkumpul peserta, untuk saling bertukar bertukar kereasi dan hiburan seperti bernyanyi, menari, berpantun, dll
Ada banyak jenis prosesi upacara yang dilakukan untuk meyalakan api unggun, seperti:

  1. Api unggun telah dipersiapkan pada sore harinya.
  2. Pada malam hari menjelang penyalaan peserta berkumpul di tempat api unggun.
  3. Sepuluh orang dari peserta, masing-masing membawa obor, dan dipandu oleh seorang pemimpin, berkeliling seputar api unggun.
  4. Pembina memberikan api ke salah satu peserta,yang kemudian peserta tersebut menyalurkan apinya ke sembilan peserta lainnya.
  5. Masing-masing peserta membaca dasa darma sesuai urutannya.
  6. Keseluruh peserta bersama-sama menyakan api unggun
  7. Menyanyikan lagu api unggun.
    Lagu yang biasa dinyanyikan adalah:
    Api unggun sudah menyala
    Api unggun sudah menyala
    Api-api, api-api-api
    Api kita sudah menyala

Setiap regu peserta secara begantian mengisi hiburan disekitar api unggun, dalam bentuk pentas seni.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam acara api unggun adalah:

  1. Bahaya kebakaran. Gunakan lapangan yang luas untuk menyalakan api unggun dihutan, sebaiknya jangan menyalakan api unggun di dekat pohon, untuk menghindari kebakaran hutan.
  2. Hati-hati teradap percikan bara atau api yang mungkin terjadi
  3. Segera padamkan api ketika peseta telah bubar, untuk menghindari terjadinya kebakaran.

Kembali Ke Halaman Utama
  • Buku Saku Pramuka

Cara Mendirikan Tenda

1. Letakan tenda dengan punggungnya diatas.

  • pasang tiang tenda belakang
  • pasangkan patok-patok pada pintu tenda dan di tiap sudut

2. Tegakkanlah tongkat belakang dan ikatkan pada patok

3. Tegakkan tiang depan dan ikat dengan talinya

4. ikatkan tali pada patok-patok sudut tenda kemudian tali tengah dan akhirnya tali-tali dinding . Hati-hatilah pada waktu memasukan paku tiang pada lubang atab tenda.

Kembali Ke Halaman Utama
  • Buku Saku Pramuka

Fungsi Tongkat

Berikut ini beberapa fungsi tongkat pramuka

1. Sebagai alat untuk melindungi diri serangan hewan liat, saat berada di dalam hutan

2. Sebagai tiang bendera

3. Sebagai tiang tenda / tenda darurat (bivac)

4. Sebagai tiang jembatan

5. Untuk membantu mengukur jarak, tinggi, dsb

6. Untuk kelengkapan baris berbaris

7. Untuk memadamkan Api

8. Sebagai tiang untuk menjemur pakaian

9. Sebagai alat berpegangan untuk menghadari jalan / medan yang sulit (licin). dan masih banyak lagi.

 

Kembali Ke Halaman Utama
  • Buku Saku Pramuka

Kompas

Kompas adalah suatu alat penunjuk yang dapat digunakan untuk menetapkan arah, dimana arah dini adalah arah yang ditunjukan jarum kompas.
Cara penggunaaan kompas:

  • Tutup kompas dibuka tegak lurus, ibujari di masukan ke cincin dan kompas diletakan mendatar disangga oleh jari telunjuk dan jari lainnya,
  • Objek diincar melalui cincin pertengahan prisma dan garis rambut diatas tutup, dari ini akan tampak beberapa arah bidikan objek.
  • Misa arah 30 derajat, maka objek itu akan menjadi patokan dalam perjalanan kita dimedan

Angka yang ada di kompas dan istilahnya:

North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325

Cara berjalan menurut arah kompas:

  • Pada siang hari
    • Kompas diarahkan pada sasaran
    • Dicari tanda di medan
    • Sebelumnya titik keberangkatan diberi tanda
    • Lakukan back azimuth untuk ketepatan perjalanan
    • Orang dapat dijadikan patokan bila tidak ada tempat untuk digunakan sebagai titik peretolongan.
    • Jika sendirian, maka yang dilakukan cara berjalan dengan kompas pada malam hari
  • Berjalan pada malam hari
    • Kompas dibuka lebar.
    • Kaca kompas dikehendaki yang tertera pada kaca kompas tepat dengan sumbu kompas.
    • Kompas dipegang sebatas dada.
    • Plat penunjuk yang bercahaya sampai berhimpit dengan plat yang bercahaya pada kompas
    • Arah sumbu kompas adalah arah yang dikehendaki.

Azimuth dan Back Azimuth
Azimuth atau disebut juga sudut kompas adalah antara satu titik dengan arah utama dari seorang pengamat. Back Azimuth adalah sudut arah dari garis dilihat menurut arah kebalikannya di mana terdapat rumus:
Sudut q < 180, maka back azimuthnya q + 180
Sudut q > 180, maka back azimuthnya q - 180
Ket : q = Teta (sudut bidik)
Perinsipnya membyat lintasan berada pada suatu garis lurus dengan cara membidik kompas ke muka dan ke belakang pada jarak tertentu.

Kembali Ke Halaman Utama
  • Buku Saku Pramuka

Camp

Perkemahan adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang diselengarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di Gugus Depan dalam periode, seperti Perkemahan Pelantilan Penggalan Baru,Perkemahan Kenaikan Tingkat (dari Peggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap), Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), Perkemahan hari libur, dan sejenisnya. Perkemahan juga merupakan gerakan penghibur dan pengetahuan bagi mereka yang tak pernah mengenal dunia luar. Selain itu perkemahan juga dapat dipakai oleh penggalang muhammadiyah yang sering disebut HIZBUL WATHAN.

Kembali Ke Halaman Utama
  • Buku Saku Pramuka

Peta

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dengan reliefnya yang diproyeksikan pada sebuah bidang datar dengan perbandingan tertentu. Peta memiliki ukuran dalam sekala peta, yaitu perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak mendatar dari kedua titik pada keadaan sebenarnya dipermukaan bumi.

Skala = jarak pada peta/jarak pada medan sebenarnya

Beberapa jenis peta di antaranya:

1. Peta Topografi

    peta yang menampilkan atau menonjolkan bagian-bagian pada permukaan bumi yang dapat dikenal dan disajikan sesuai dengan realitanya. Dalam peta topografi, terdapat garis-garis atau kontur, yaitu garis khayal yang digambarkan berbelok-belok (tidak teratur) dan tertutup. Garis ini menghubungkan ketinggian yang sama. Sifat-sifat :
    a. Garis ini tidak bercabang dan tidak saling terpotong.
    b. Jika jarak 2 garis ini ketinggian ini lebar maka daerah tersebut landai jika sempit daerah tersebut terjal.

2. Peta pita

    Peta pita adalah peta gambaran perjalanan seseorang, untuk melihat histori dari sebuah perjalanan. Peta pita dibuat menggunakan nakan tabel, yaitu tersusun atas kolok-kolom sebagai berikut:
    a. Waktu
    b. Arah
    c. Jarak
    d. keterangan (berisi gambaran keadaan sekitar (contoh: rumah, sungai, danau, dll.)
    e. Gambar

3. Peta lapangan

    Peta lapangan merupakan peta yang menggambarkan keadaan pada sebuah lapangan atau medan.

Kembali Ke Halaman Utama
  • Buku Saku Pramuka

Tenda

Alat yang digunakan untuk mendirikan tenda

1. Patok
2. Tali
3. Tongkat

Dalam mendirikan tenda, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Arah Angin. Mendirikan tenda harus bisa menahan arah angin, agar tidak masuk ke dalam tenda. Tenda didirikan menyamping dari arah angin.
2. serangan binatang buas. Sebelum mendirikan tenda, perhatikan lokasi yang akan digunakan untuk pendirian, pastikan tidak ada jejak binatang buas.
3. Hujan/cuaca. Pastikan tenda tidak bocor saat terjadi hujan dan geli lubang di sekitar tenda untuk mengalirkan air hujan, agar tidak masuk ke dalam tenda.

Kembali Ke Halaman Utama